KATA MEREKA

Kata orang, aku kesepian.
Suka dengan kesendirian. Tak suka jadi pusat perhatian.
Tersiksa jika jadi aku, begitu ucap mereka. Tak semua dari mereka, hanya sebagian kecil.
Tapi tahukah mereka bahwa kesendirian tak selalu berkawan dengan kesedihan?
Tahukah mereka bahwa kesendirian tak pernah sama dengan kesepian?
.
Kata orang, aku pemilih.
Suka berdiam dalam penantian. Lalu memilih sesuai keinginan.
Membosankan jika jadi aku, begitu ungkap mereka.
Tapi tahukah mereka bahwa wanita juga berhak memilih?
Dan, apa salahnya menjadi pemilih?
.
Kata orang, aku pemikir.
Suka tenggelam dalam alur yang kuciptakan sendiri. Larut dan hanyut, tanpa menepi.
Melelahkan jika jadi aku, begitu kata sebagian dari mereka.
Tapi tahukah mereka bahwa kadang aku lelah larut dalam segala pikiran?
Tahu jugakah mereka bahwa menjadi pemikir tak selalu menyedihkan seperti yang mereka bayangkan?
.
Kata orang, mm kata mereka, ah malah aku yang lelah dengan mereka.
Mulut banyak bicara, tapi hampa.
Mata terlalu sering dibutakan dengan persamaan. Hingga tak tahu cara memaknai perbedaan.
Telinga terlanjur tuli. Terkena pantulan suara hampa dari mulutnya sendiri.
.
Kadang ingin kuhembuskan tanyaku di telinga mereka :
Apa yang salah menjadi tak sama?
Tak pernahkah rasa bosan dengan semua yang sama?
Apa salahnya menjadi manusia yang lebih suka menanti seorang diri di tempat sepi?
Kurasa semua tak ada yang salah. Ya, kurasa. Hanya aku yang merasa. Tak tahu dengan apa yang mereka rasa.

040617
-yw-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOVEL DISTOPIA : RED QUEEN (INDONESIAN)

SELEKSI NUSANTARA SEHAT

MASIH TENTANG NUSANTARA SEHAT