MASIH TENTANG NUSANTARA SEHAT


Hai hai...
Kali ini saya ingin menulis tentang sesuatu yang akan sangat dekat dengan saya, ya minimal dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Sesuatu itu adalaaah....

Yups. Sudah bisa ditebak kan ya melalui judulnya. Hehe. Nusantara Sehat.
.
.
Jadi, apa itu Nusantara Sehat?

Nusantara Sehat merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Pelayanan kesehatan yang dilakukan menitikberatkan pada upaya promotif (promosi kesehatan) dan preventif (pencegahan) agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, terutama di daerah DTPK.
Sehingga pemerintah dalam hal ini membutuhkan sumber daya manusia kesehatan (tenaga kesehatan) di Indonesia untuk ikut andil dalam pencapaian tujuan kesehatan di Indonesia.

Tenaga kesehatan yang dibutuhkan dalam program Nusantara Sehat, antara lain dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kesehatan lingkungan (kesling), tenaga kesehatan masyarakat (kesmas), analis kesehatan, tenaga kefarmasian, dan tenaga gizi.

Saat ini Nusantara Sehat memiliki dua sub program, yaitu Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan berbasis tim atau biasa disebut dengan Nusantara Sehat Team Based dan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual.
.
.
Lalu, apakah ada perbedaan dan persamaan antara keduanya?

Berikut perbedaan dari nusantara sehat team based dan individual berdasarkan sepengetahuan dan sepahaman saya :

1. Persayaratan usia

Secara umum persayaratan dari kedua penugasan ini sama, hanya saja ada beberapa hal yang berbeda.
Nusantara Sehat team based memiliki persyaratan usia maksimal 35 tahun untuk dokter umum atau dokter gigi, dan usia maksimal 30 tahun untuk tenaga kesehatan lain.

Sedangkan untuk Nusantara Sehat Individual memiliki syarat usia maksimal 40 tahun untuk semua jenis tenaga kesehatan.

2. Persyaratan status perkawinan

Nusantara Sehat team based mengharuskan calon pesertanya berstatus single alias belum menikah dan berani berkomitmen untuk tidak menikah selama enam bulan masa penugasan.
Jadi, untuk kalian yang memiliki rencana menikah namun sudah terlanjur lolos seleksi Nusantara Sehat, ya mohon ditahan dulu minimal enam bulan. Selanjutnya boleh kok kalau mau menikah. Asalkan ada pasangannya. Hehehe.

Sedangkan untuk Nusantara Sehat Individual lebih fleksibel untuk persyaratan status, alias diperbolehkan bagi tenaga kesehatan yang sudah menikah, punya anak, jomblo, single, ditinggal nikah, ditikung teman, dan lain sebagainya, asalkan memenuhi persyaratan yang lainnya juga.

3. Tahapan seleksi

Calon peserta nusantara sehat team based hanya melewati dua tahapan seleksi, yaitu seleksi administrasi dan psikotest.

Sedangkan calon peserta nusantara sehat individual masih harus bersaing lagi pada tahapan peminatan lokasi tugas, setelah dinyatakan lolos seleksi psikotest. Pada tahapan peminatan lokasi tugas ini, peserta diberi hak untuk menentukan pilihan lokasi tugas. Jika terdapat peminat melebihi kuota kebutuhan di suatu lokasi, maka akan dilakukan proses scoring untuk menentukan prioritas penerimaan.
contoh ketentuan pemilihan lokasi tugas Nusantara Sehat Individualperiode I tahun 2017

4. Tempat pelatihan dan pembekalan

Sebelum tenaga kesehatan diberangkatkan menuju lokasi penugasan, ada serangkaian kegiatan yang harus diikuti selama pelatihan dan pembekalan. Pelatihan dan pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan.

Tempat pelatihan dan pembekalan untuk Nusantara Sehat Team Based dilakukan di satu tempat yang sama. Ratusan peserta akan dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian melakukan pelatihan dan pembekalan.

Sedangkan pelatihan dan pembekalan untuk Nusantara Sehat Individual dilakukan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) di beberapa regional seluruh Indonesia, seperti di Jakarta, Cikarang, Makassar, Semarang, dan Cianjur.

5. Waktu pelatihan dan pembekalan

Jangka waktu pelatihan dan pembekalan Nusantara Sehat Team Based dilakukan selama 40 hari sebelum peserta diberangkatkan menuju lokasi penugasan, sedangkan untuk Nusantara Sehat Individual hanya dilakukan selama 10 hari.

6. Pola penugasan

Penugasan peserta nusantara sehat team based dilakukan secara tim yang terdiri dari minimal lima tenaga kesehatan, dimana tim tersebut akan ditempatkan di puskesmas di DTPK.

Sedangkan penugasan peserta nusantara sehat individual dilakukan berdasarkan kekosongan atau kebutuhan tenaga kesehatan di suatu puskesmas di DTPK. Misal, puskesmas A tidak memiliki tenaga kefarmasian, maka Kementerian Kesehatan akan memberangkatkan satu tenaga farmasi untuk bertugas di puskesmas tersebut.

Contoh lagi, misalkan puskesmas C tidak memiliki tenaga gizi dan tenaga kesehatan lingkungan, maka Kementerian Kesehatan akan memberangkatkan satu tenaga gizi dan satu tenaga kesling untuk bertugas di puskesmas tersebut.
.
.
Jadi, jika kalian termasuk orang yang takut dengan kesendirian, maka saya sarankan untuk mendaftar Nusantara Sehat Team Based.
Tapi jika kalian termasuk orang yang sudah biasa sendiri, suka menyendiri, biasa ke mana-mana sendiri, atau biasa ditinggal dan akhirnya menjadi sendiri, yaaah sepertinya Nusantara Sehat Individual cocok bagi kalian.

Dan untuk persamaan dari Nusantara Sehat Team Based dan Individual tentu sangat banyak, mulai dari “badan” yang menaungi, persyaratan secara umum, latar belakang pendidikan, seleksi administrasi, seleksi psikotest, lamanya masa tugas, kewajiban dan hak, dan segala peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan nusantara sehat, karena keduanya sama-sama diatur dalam PMK No 16 tahun 2017.

Jika kalian tenaga kesehatan Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme dan memiliki cita (ingin ikut) membangun dan memeratakan kesehatan di Indonesia, maka Nusantara Sehat adalah “wadah” yang cocok bagi kalian.

Dan jika kalian tenaga kesehatan Indonesia yang sama sekali tidak berkeinginan untuk membangun dan memeratakan kesehatan di Indonesia, ya sudahlah.
 Tapi coba pikirkan, sudah berapa tahun kalian menginjak tanah Indonesia?
Sudah berapa butir nasi yang kalian makan dari hasil tanam padi di tanah Indonesia?
Sudah berapa tahun kalian diberi hak berbahasa Indonesia, menempuh pendidikan, termasuk pendidikan bidang kesehatan di Indonesia, serta bertumbuh dan berkembang di Indonesia?
Lalu, apa yang sudah kalian beri untuk Indonesia?
Apa yang sudah kalian korbankan untuk Indonesia?

Saat ini kita hidup ditahun 2017.
Sudah bukan lagi zamannya mengomentari, menyalahkan, dan menuntut Pemerintah atas terjadinya berbagai masalah di Indonesia, termasuk masalah kesehatan.
Kita sebagai manusia-manusia yang mengaku sebagai warga negara Indonesia seharusnya ikut andil dalam penanganan atas masalah-masalah itu.
Ya memang sih, penanganan terhadap masalah di Indonesia tidak hanya bisa dilakukan atau ditunjukkan dengan bergabung di Nusantara Sehat, tapi (menurut saya) Nusantara Sehat adalah salah satu “wadah” bagi kalian yang ingin ikut andil dalam menangani masalah di Indonesia, terutama masalah kesehatan di Indonesia.

Sekian dari saya.

Salam sehat.



211017

-yw-

bonus foto peserta Nusantara Sehat Individual periode I (lokasi tugas Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau) sedang melakukan senam pagi di BBPK Cikarang



Apapun yang ada dalam tulisan saya adalah murni pendapat dari saya pribadi. Jika ada kekeliruan terkait penulisan, informasi, dan pola pikir/cara pandang saya (pada tulisan ini), tolong beri tahu saya. Dan jika ada kritik, saran dan pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar atau bisa juga melalui email.
Terima kasih.
Salam GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOVEL DISTOPIA : RED QUEEN (INDONESIAN)

SELEKSI NUSANTARA SEHAT