SELEKSI NUSANTARA SEHAT
Sesuai dengan judulnya, saya ingin menulis tentang salah satu pengalaman yang baru kemarin saya alami dalam hidup, yaitu seleksi Nusantara Sehat. Lebih tepatnya seleksi Nusantara Sehat Individual Periode I dan Nusantara Sehat Team Based Pediode III tahun 2017.
Sebelum itu, saya ingin sedikit berbagi mengenai seleksi I. Seleksi I merupakan seleksi administrasi yang harus diisi via online, dengan terlebih dahulu membuat akun pribadi di website Nusantara Sehat. Setelah pembuatan akun berhasil, maka dapat dimulai pengisian data pada seleksi I.
Seleksi I berisi pilihan posisi yang diminati (yang sesuai dengan pendidikan), data pribadi (termasuk nomor NPWP), latar pendidikan beserta judul tugas akhir, data pelatihan, organisasi, dan kegiatan yang pernah diikuti, data mengenai beasiswa yang pernah diperoleh, pengalaman bekerja, dan lima essay. Tidak masalah jika tidak memiliki pengalaman dalam pelatihan, berorganisasi, penerimaan beasiswa, atau bekerja, karena data tersebut tidak memiliki keharusan untuk diisi. Namun ada baiknya jika semua data dapat diisi dengan baik dan benar, karena hal tersebut (menurut saya) akan menambah "nilai jual" kalian dihadapan tim penilai dari Kemenkes.
Ada pula beberapa foto yang harus dipersiapkan dan diupload dengan format pdf, diantaranya foto formal terbaru, kartu keluarga, KTP, ijazah, dan STR (Surat Tanda Registrasi). Dan sepertinya hanya itu dokumen-dokumen yang perlu disiapkan pada seleksi administrasi tersebut.
Sebelum itu, saya ingin sedikit berbagi mengenai seleksi I. Seleksi I merupakan seleksi administrasi yang harus diisi via online, dengan terlebih dahulu membuat akun pribadi di website Nusantara Sehat. Setelah pembuatan akun berhasil, maka dapat dimulai pengisian data pada seleksi I.
Seleksi I berisi pilihan posisi yang diminati (yang sesuai dengan pendidikan), data pribadi (termasuk nomor NPWP), latar pendidikan beserta judul tugas akhir, data pelatihan, organisasi, dan kegiatan yang pernah diikuti, data mengenai beasiswa yang pernah diperoleh, pengalaman bekerja, dan lima essay. Tidak masalah jika tidak memiliki pengalaman dalam pelatihan, berorganisasi, penerimaan beasiswa, atau bekerja, karena data tersebut tidak memiliki keharusan untuk diisi. Namun ada baiknya jika semua data dapat diisi dengan baik dan benar, karena hal tersebut (menurut saya) akan menambah "nilai jual" kalian dihadapan tim penilai dari Kemenkes.
Ada pula beberapa foto yang harus dipersiapkan dan diupload dengan format pdf, diantaranya foto formal terbaru, kartu keluarga, KTP, ijazah, dan STR (Surat Tanda Registrasi). Dan sepertinya hanya itu dokumen-dokumen yang perlu disiapkan pada seleksi administrasi tersebut.
Pengumuman peserta yang lolos tahap I tidak diumumkan via email, telepon, atau SMS, namun akan tercantum pada akun masing-masing peserta di website Nusantara Sehat, sehingga harus rajin membuka akun di website untuk memantau ada tidaknya pengumuman terbaru. Jika lolos seleksi I, maka akan ada tulisan berupa ucapan selamat karena sudah lolos seleksi I dan diharapkan mengisi jadwal kehadiran pada seleksi II.
Pada surat resmi pengumuman yang diupload oleh pihak Nusantara Sehat di website, tercantum persyaratan dan tahapan untuk mengikuti seleksi II, disertai lokasi pelaksanaan seleksi di beberapa regional di Indonesia.
Persyaratan yang harus dibawa pada seleksi II antara lain fotokopi ijazah legalisir, fotokopi transkrip nilai legalisir, fotokopi STR legalisir, fotokopi KTP dan kartu keluarga, foto berwarna 3x4 dan 4x6, fotokopi SKCK legalisir, surat keterangan berbadan sehat dari Rumah Sakit Pemerintah, print out data calon peserta seleksi dan penyataan bermaterai yang bisa didownload pada saat melakukan registrasi di seleksi I. Semua persyaratan tersebut harus dimasukkan ke dalam map dengan warna yang berbeda-beda untuk setiap profesi sesuai dengan kebijakan dari panitia penyelenggara, misalnya map warna coklat untuk tenaga kefarmasian, warna merah untuk dokter dan dokter gigi.
Seleksi tahap II Nusantara Sehat Individual Periode I dan Nusantara Sehat Team Based Pediode III tahun 2017 ini diadakan sejak 18 Juli hingga 29 Juli 2017. Dan saya adalah salah satu peserta seleksi Nusantara Sehat Individual Periode I yang mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi tahap II pada tanggal 22 Juli 2017 di kota tempat tinggal saya, yaitu Semarang. Tes seleksi dimulai pukul 07.30, namun seluruh peserta diharapkan dapat hadir pukul 07.00 untuk persiapan pengumpulan berkas dan pengisian daftar hadir.
Sebelum tes seleksi dimulai, kami para peserta diberi sajian berupa video dari para alumni Nusantara Sehat Team Based Batch I yang sudah selesai mengabdi di pedalaman Indonesia. Selain itu, kami juga diberi ‘pemanasan’ berupa pengisian kuisioner tentang beberapa pertanyaan yang menyangkut motivasi, kelebihan, kekurangan, dan beberapa pengalaman dalam hidup para peserta. Di sela-sela pengisian kuisioner tersebut, ternyata ada sesi pembukaan dan pengenalan terhadap beberapa perwakilan dari Kemenkes yang hadir pada seleksi di Semarang ini, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Entah mengapa, saya merasa ingin menangis ketika menyanyikan lagu ini. Semangat nasionalisme saya kembali membara. Ada semangat yang semakin berkobar. Ya, saya harus berjuang pada tes seleksi ini untuk menjadi salah satu pejuang Nusantara Sehat.
Tes pertama pada seleksi II ini ialah prikotest yang berisi ratusan soal berupa logika penalaran, logika aritmatika, kepribadian, wartegg test, dan masih banyak lagi yang entah saya tidak tahu apa nama dari tes-tes tersebut. Tiap tes selalu diberi batasan waktu. Tak masalah jika memang tidak bisa menyelesaikan semua soal, karena yang terpenting bukanlah banyaknya pertanyaan yang bisa dijawab, tapi tentang ketepatan dan kebenaran dalam menjawab pertanyaan tersebut, begitu kata psikolog yang memimpin jalannya tes seleksi II ini.
Peserta diberi waktu 9 menit untuk menyelesaikan 20 soal psikotest. Jadi sebagai persiapan sebelum tes seleksi II, silakan berlatih mengerjakan soal-soal psikotest. Tak perlu membeli buku-buku psikotest, karena banyak sekali media online dan beberapa website telah berbaik hati menyajikan berbagai contoh soal psikotest, dan perpustakaan umum di kota pun pasti juga menyediakan buku-buku psikotest.
Sekitar pukul 11.00 pengerjaan psikotest dihentikan
sementara karena peserta akan dibagi ke dalam beberapa
kelompok kecil, di mana setiap kelompok terdiri dari 6-7 peserta dengan berbagai
profesi kesehatan dan dua asesor yang akan memimpin, membimbing, dan menjadi
pengawas. Tes ini disebut FGD (Focus Group Discussion), dimana tiap
kelompok harus berdiskusi dan memberikan jawaban terhadap pertanyaan tertulis yang
diberikan oleh asesor. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kasus/permasalahan kesehatan
di Indonesia. FGD berlangsung selama kurang dari 30 menit, termasuk pembacaan
kasus, pengisian jawaban secara pribadi, diskusi dengan kelompok, dan perumusan
solusi secara berkelompok.
Saran saya, silakan berpendapat sesuai dengan pemikiran dan inovasi masing-masing, namun jangan menjadi pribadi yang mendominasi suatu diskusi. Ada saatnya menjadi pembicara, namun ada saatnya menjadi pendengar, begitu maksud saya. Anggap saja bahwa masalah dalam diskusi tersebut sebagai masalah yang nyata dan kalian adalah satu tim yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan, yang sedang menghadapi masalah kesehatan, sehingga kalian seolah memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan begitu akan tercipta suasana diskusi yang serius, namun tidak saling ‘menjatuhkan’, dan justru saling mendukung, dan memiliki ikatan persatuan dan kebersamaan dalam satu kelompok.
Setelah seluruh peserta menyelesaikan FGD dengan para asesornya masing-masing, peserta dipersilakan untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Dan peserta diharapkan berkumpul kembali di ruangan tes pukul 12.30.
Tes selanjutnya masih sama, yaitu psikotest. Disela-sela pengerjaan psikotest ini, beberapa peserta akan dipanggil untuk melakukan wawancara dengan dua asesor yang telah mendampingi pada FGD sebelumnya. Durasi wawancara terhadap tiap peserta maksimal 15 menit. Dan pertanyaan yang diajukan kepada peserta pun tidak selalu sama antara asesor satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah saya, di mana asesor 1 hanya bertanya seputar motivasi, data pribadi, kehidupan pribadi, dan kepribadian saya. Sedangkan asesor 2 bertanya mengenai ilmu pengetahuan, inovasi, pendapat, dan pemikiran saya terhadap beberapa topik bertema kesehatan. Tiap asesor pasti akan menanyakan hal yang berbeda-beda, dan tiap peserta pasti akan mendapat pertanyaan yang berbeda-beda pula.
Saran saya, tetap bersikap tenang dan ramah, namun tetap serius dan sopan. Walaupun sesi wawancara Nusantara Sehat ini tidak se-menegangkan yang dibayangkan, namun harus tetap bersikap formal. Dan jangan lupa untuk memberi salam, berjabat tangan, serta berterima kasih sebelum dan sesudah wawancara.
Jika peserta telah menyelesaikan seluruh rangkaian tes, maka peserta diperbolehkan untuk meninggalkan ruangan tes karena seleksi II telah selesai. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk seleksi II Nusantara Sehat ini sekitar 9 jam, termasuk waktu ishoma.
Catatan tambahan :
Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pendaftaran online Nusantara Sehat :
- Soft file foto terbaru.
- Soft file dokumen pribadi, termasuk KTP, kartu keluarga, data pendukung kelulusan pendidikan akhir.
- Soft file sertifikat pelatihan, kompetensi, atau beasiswa yang pernah diperoleh.
- NPWP >> jika suatu saat nanti ingin mendaftar Nusantara Sehat, maka segera daftarkan diri sebagai wajib pajak mulai sekarang, karena untuk memperoleh NPWP diperlukan waktu yang sedikit lebih lama (sekitar seminggu) daripada mengurus SKCK. Pembuatan NPWP bisa melalui online dan kartu NPWP akan dikirimkan beberapa hari kemudian ke alamat domisili Anda.
- Belajar mencari tahu bagaimana cara mengubah format gambar dari .jpg menjadi .pdf karena ada beberapa soft file yang harus diupload dengan format .pdf dalam ukuran yang telah ditentukan.
- (untuk berjaga-jaga) pastikan Anda memiliki SKCK yang berlaku.
- Pahami prinsip, visi, dan misi dari program Nusantara Sehat, sehingga Anda akan memiliki gambaran saat menjawab essay pada seleksi Nusantara Sehat.
Mungkin ada tambahan lain? Silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih.
Pada surat resmi pengumuman yang diupload oleh pihak Nusantara Sehat di website, tercantum persyaratan dan tahapan untuk mengikuti seleksi II, disertai lokasi pelaksanaan seleksi di beberapa regional di Indonesia.
Persyaratan yang harus dibawa pada seleksi II antara lain fotokopi ijazah legalisir, fotokopi transkrip nilai legalisir, fotokopi STR legalisir, fotokopi KTP dan kartu keluarga, foto berwarna 3x4 dan 4x6, fotokopi SKCK legalisir, surat keterangan berbadan sehat dari Rumah Sakit Pemerintah, print out data calon peserta seleksi dan penyataan bermaterai yang bisa didownload pada saat melakukan registrasi di seleksi I. Semua persyaratan tersebut harus dimasukkan ke dalam map dengan warna yang berbeda-beda untuk setiap profesi sesuai dengan kebijakan dari panitia penyelenggara, misalnya map warna coklat untuk tenaga kefarmasian, warna merah untuk dokter dan dokter gigi.
Seleksi tahap II Nusantara Sehat Individual Periode I dan Nusantara Sehat Team Based Pediode III tahun 2017 ini diadakan sejak 18 Juli hingga 29 Juli 2017. Dan saya adalah salah satu peserta seleksi Nusantara Sehat Individual Periode I yang mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi tahap II pada tanggal 22 Juli 2017 di kota tempat tinggal saya, yaitu Semarang. Tes seleksi dimulai pukul 07.30, namun seluruh peserta diharapkan dapat hadir pukul 07.00 untuk persiapan pengumpulan berkas dan pengisian daftar hadir.
Sebelum tes seleksi dimulai, kami para peserta diberi sajian berupa video dari para alumni Nusantara Sehat Team Based Batch I yang sudah selesai mengabdi di pedalaman Indonesia. Selain itu, kami juga diberi ‘pemanasan’ berupa pengisian kuisioner tentang beberapa pertanyaan yang menyangkut motivasi, kelebihan, kekurangan, dan beberapa pengalaman dalam hidup para peserta. Di sela-sela pengisian kuisioner tersebut, ternyata ada sesi pembukaan dan pengenalan terhadap beberapa perwakilan dari Kemenkes yang hadir pada seleksi di Semarang ini, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Entah mengapa, saya merasa ingin menangis ketika menyanyikan lagu ini. Semangat nasionalisme saya kembali membara. Ada semangat yang semakin berkobar. Ya, saya harus berjuang pada tes seleksi ini untuk menjadi salah satu pejuang Nusantara Sehat.
Tes pertama pada seleksi II ini ialah prikotest yang berisi ratusan soal berupa logika penalaran, logika aritmatika, kepribadian, wartegg test, dan masih banyak lagi yang entah saya tidak tahu apa nama dari tes-tes tersebut. Tiap tes selalu diberi batasan waktu. Tak masalah jika memang tidak bisa menyelesaikan semua soal, karena yang terpenting bukanlah banyaknya pertanyaan yang bisa dijawab, tapi tentang ketepatan dan kebenaran dalam menjawab pertanyaan tersebut, begitu kata psikolog yang memimpin jalannya tes seleksi II ini.
Peserta diberi waktu 9 menit untuk menyelesaikan 20 soal psikotest. Jadi sebagai persiapan sebelum tes seleksi II, silakan berlatih mengerjakan soal-soal psikotest. Tak perlu membeli buku-buku psikotest, karena banyak sekali media online dan beberapa website telah berbaik hati menyajikan berbagai contoh soal psikotest, dan perpustakaan umum di kota pun pasti juga menyediakan buku-buku psikotest.
Saran saya, silakan berpendapat sesuai dengan pemikiran dan inovasi masing-masing, namun jangan menjadi pribadi yang mendominasi suatu diskusi. Ada saatnya menjadi pembicara, namun ada saatnya menjadi pendengar, begitu maksud saya. Anggap saja bahwa masalah dalam diskusi tersebut sebagai masalah yang nyata dan kalian adalah satu tim yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan, yang sedang menghadapi masalah kesehatan, sehingga kalian seolah memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan begitu akan tercipta suasana diskusi yang serius, namun tidak saling ‘menjatuhkan’, dan justru saling mendukung, dan memiliki ikatan persatuan dan kebersamaan dalam satu kelompok.
Setelah seluruh peserta menyelesaikan FGD dengan para asesornya masing-masing, peserta dipersilakan untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Dan peserta diharapkan berkumpul kembali di ruangan tes pukul 12.30.
Tes selanjutnya masih sama, yaitu psikotest. Disela-sela pengerjaan psikotest ini, beberapa peserta akan dipanggil untuk melakukan wawancara dengan dua asesor yang telah mendampingi pada FGD sebelumnya. Durasi wawancara terhadap tiap peserta maksimal 15 menit. Dan pertanyaan yang diajukan kepada peserta pun tidak selalu sama antara asesor satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah saya, di mana asesor 1 hanya bertanya seputar motivasi, data pribadi, kehidupan pribadi, dan kepribadian saya. Sedangkan asesor 2 bertanya mengenai ilmu pengetahuan, inovasi, pendapat, dan pemikiran saya terhadap beberapa topik bertema kesehatan. Tiap asesor pasti akan menanyakan hal yang berbeda-beda, dan tiap peserta pasti akan mendapat pertanyaan yang berbeda-beda pula.
Saran saya, tetap bersikap tenang dan ramah, namun tetap serius dan sopan. Walaupun sesi wawancara Nusantara Sehat ini tidak se-menegangkan yang dibayangkan, namun harus tetap bersikap formal. Dan jangan lupa untuk memberi salam, berjabat tangan, serta berterima kasih sebelum dan sesudah wawancara.
Jika peserta telah menyelesaikan seluruh rangkaian tes, maka peserta diperbolehkan untuk meninggalkan ruangan tes karena seleksi II telah selesai. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk seleksi II Nusantara Sehat ini sekitar 9 jam, termasuk waktu ishoma.
Catatan tambahan :
Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pendaftaran online Nusantara Sehat :
- Soft file foto terbaru.
- Soft file dokumen pribadi, termasuk KTP, kartu keluarga, data pendukung kelulusan pendidikan akhir.
- Soft file sertifikat pelatihan, kompetensi, atau beasiswa yang pernah diperoleh.
- NPWP >> jika suatu saat nanti ingin mendaftar Nusantara Sehat, maka segera daftarkan diri sebagai wajib pajak mulai sekarang, karena untuk memperoleh NPWP diperlukan waktu yang sedikit lebih lama (sekitar seminggu) daripada mengurus SKCK. Pembuatan NPWP bisa melalui online dan kartu NPWP akan dikirimkan beberapa hari kemudian ke alamat domisili Anda.
- Belajar mencari tahu bagaimana cara mengubah format gambar dari .jpg menjadi .pdf karena ada beberapa soft file yang harus diupload dengan format .pdf dalam ukuran yang telah ditentukan.
- (untuk berjaga-jaga) pastikan Anda memiliki SKCK yang berlaku.
- Pahami prinsip, visi, dan misi dari program Nusantara Sehat, sehingga Anda akan memiliki gambaran saat menjawab essay pada seleksi Nusantara Sehat.
Mungkin ada tambahan lain? Silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih.
230717
-yw-
suasana seleksi tahap II pada hari kedua di regional Semarang - foto diambil dari tengah, sehingga masih ada beberapa baris peserta di belakang |
Komentar
Kalau sudah submit di akhir form, menurut saya sih sudah terdaftar, kak.
Kalau untuk pemberitahuan via email memang tidak ada, kak.
Begitu yg saya tahu, kak.
Terima kasih juga sudah disempatkan untuk membaca.