ONIN'S CHOCOLATE
Banyak kalangan anak
muda yang semakin lama semakin berani melangkah menuju kesuksesan, tak
terkecuali kesuksesan dalam berwirausaha. Berwirausaha diusai muda memang bukan
suatu yang mudah, apalagi kecenderungan anak muda yang memiliki keterbatasan
modal dan mitra usaha. Namun hal tersebut tidak akan menjadi mustahil jika
disertai dengan kegigihan dalam menciptakan suatu usaha atau berinovasi
terhadap usaha yang sudah terlebih dulu ada, serta pemasaran yang mengikuti
perkembangan zaman.
Pengusaha muda ialah
sebutan yang umum diberikan kepada para anak muda yang mampu berinovasi
menciptakan suatu usaha hingga berkesempatan menciptakan peluang kerja bagi
dirinya sendiri maupun orang lain. Pengusaha muda ini biasanya lebih berpikir
untuk menciptakan suatu peluang kerja, bukan mencari kerja. Begitu halnya
dengan anak muda asal Semarang, Onin Yua Medika (23 tahun), yang berhasil
diwawancarai terkait perkembangan usaha kuliner coklat dan kue miliknya.
Onin memulai bisnis
kuliner ini sejak tahun 2010. Kala itu Onin hanya seorang siswa kelas X di
salah satu SMK swasta program keahlian entrepreneurship.
Berdasarkan pengakuan dari Onin, bisnis ini awalnya dimulai tanpa ada keseriusan
dan hanya untuk memanfaatkan perayaan valentine yang biasanya identik dengan
coklat dengan beranekaragam bentuk yang unik. Pemilihan menu coklat sebagai
bisnis kuliner didasari oleh ketertarikan terhadap coklat yang sejak dulu
menjadi makanan favoritnya.
Modal yang digunakan Onin
diawal bisnisnya ini hanya Rp 170.000 dan itu pun diperoleh dari uang sakunya
sebagai siswa selama sebulan. Target pemasarannya pun tak terlalu meluas, hanya
untuk kalangan teman-teman di sekitarnya, sehingga harga yang ditawarkan untuk
produk coklatnya juga tidak terlalu mahal. Namun tanpa disangka permintaan
terhadap produknya ini malah mendapat respon yang sangat baik. Banyak teman
yang tertarik untuk mencoba dan memesan produk coklat buatannya ini. Omzet awal
yang diperoleh Onin melalui bisnisnya ini mencapai 7-8 juta rupiah per bulan.
Awalnya Onin mengira
bahwa kesuksesan penjualan coklatnya ini hanya akan bertahan selama perayaan valentine
dibulan Februari saja, namun ternyata permintaan malah semakin meningkat. Tak sedikit
dari teman-temannya yang memesan coklat dalam ukuran yang lebih besar dan lebih
banyak. Berdasarkan banyaknya permintaan tersebut, Onin semakin giat menekuni
bisnis kulinernya. Ia bahkan semakin semangat untuk mencoba membuat produk
makanan lain, seperti kue kering dan kue basah.
Seiring berjalannya
waktu, bisnis kuliner milik Onin ini semakin mengalami perkembangan. Pada tahun
2011 Onin mulai menciptakan nama untuk produk kuliner buatannya agar semakin
mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan. Ia memberi nama Onin’s Chocolate
untuk produk kuliner buatannya. Kata “Onin’s” diambil dari namanya sendiri,
sedangkan kata “Chocolate” digunakan untuk memperkuat identitas dari produk
kuliner buatannya.
Sejak awal memulai
bisnis ini, respon dari masyarakat sekitar memang tidak pernah sepi karena Onin
memanfaatkan media sosial Facebook
dan aplikasi Blackberry Messenger sebagai
salah satu usaha pemasaran agar produk Onin’s Chocolate semakin dikenal oleh
masyarakat yang lebih luas. Pemasaran yang dilakukan juga mengikuti
perkembangan zaman, apalagi ketika ada media sosial Instagram yang dapat memberi ruang lebih besar bagi Onin untuk
memasang dan memasarkan produk kulinernya dalam bentuk foto.
Hingga saat ini bisnis
Onin’s Chocolate semakin dikenal oleh masyarakat luas, walaupun Onin belum
membuka toko sendiri. Segala proses produksi masih dilakukan di rumah (home indrustry) dan hanya dibantu oleh
beberapa karyawan tidak tetap, sedangkan untuk pemesanan dapat dilayani melalui
media sosial Facebook (Onin Yua
Medika), Instagram (@oninyuamedika /
Onin’s Chocolate) dan nomor telepon pribadinya. Pemesanan untuk coklat dapat
dilayani lebih cepat dibandingkan kue karena proses pembuatannya lebih mudah
dan tidak membutuhkan banyak waktu, sedangkan untuk pemesanan kue dapat
dilayani maksimal dua hari sebelum hari kesepakatan. Onin’s Chocolate juga
menyediakan jasa pengiriman untuk daerah sekitar Semarang jika pemesan
berhalangan untuk mengambil produk pesanannya.
Permintaan terhadap kue
kering dari Onin’s Chocolate ini meningkat ketika mendekati perayaan hari raya,
sedangkan untuk kue basah biasanya banyak diminati untuk perayaan ulang tahun
dan perayaan sederhana lainnya. Disaat perayaan khusus itulah omzet penjualan
Onin’s Chocolate bisa mencapai angka belasan juta rupiah. Angka pendapatan
tersebut terbilang sangat besar bagi anak muda seperti Onin Yua Medika.
Melalui ulasan dari
hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi sukses itu
adalah pilihan, begitu juga dengan kesuksesan dalam berwirausaha. Kita dapat
memilih untuk sukses berwirausaha dibidang apapun, diusia berapapun, atau di
manapun. Kita dapat juga memilih untuk sukses berwirausaha dengan cara
menciptakan, memodifikasi, atau mengembangkan.
Sukses adalah impian
setiap manusia, namun untuk menjadi sukses tidak harus menunggu usia menua.
Sama halnya dengan Onin Yua Medika yang memilih berwirausaha dibidang kuliner,
memilih untuk memodifikasi dan mengembangkan suatu produk menjadi lebih baik,
serta memilih untuk berjuang mengembangkan usaha bisnis kulinernya sejak remaja
dan mencapai kesuksesan diusia yang masih sangat muda.
Berikut ini adalah biodata singkat dari
Onin Yua Medika, pemilik Onin’s Chocolate.
Nama :
Onin Yua Medika
Alamat : Jalan Mustokoweni No 2 RT 11 RW
01, Semarang Utara, Semarang
Pekerjaan : Bisnis kuliner, pengurus dan pengajar di bimbingan
belajar, dan pelatih piano
Motto hidup : Berusaha memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama
Kontak :
Facebook : Onin Yua Medika
Instagram : @oninyuamedika
Email : oninyuamedika@gmail.com
Nomor telepon : 089503801648
Berikut adalah beberapa produk Onin’s
Chocolate
Komentar