BAGAIMANA KABARMU?

Dulu ketika usiaku 16 tahun, ada seorang guru bernama Pak Adi bertanya, "Kalian tahu tidak, kalimat sederhana apa yang bisa menunjukkan suatu perhatian dan kasih sayang?"
Semua murid terdiam, termasuk aku.
Sesekali ada yang berpendapat, tanpa mengangkat tangan. Hanya berbisik dengan kawan semeja. Ya, kami hanya berpendapat tanpa berani bersuara lantang. Mungkin takut pendapatnya tak diterima. Ciri khas abg yang malu-malu dan takut salah. Begitu juga denganku. Payah memang.

"Kira-kira kalimat apa yang pernah pacar kalian ucapkan, yang menurut kalian itu so sweet dan perhatian?" Beliau memancing dengan pertanyaan berbeda. Kalimat pancingan yang lebih ringan.
Sebagian dari kami malah tersenyum, bukan menjawab. Mungkin teringat pacar, bagi yang punya. Bagi yang tak punya, ya mungkin hanya menerka-nerka sambil berkedip seakan sedang berpikir.

Diam.
Sunyi.
Masih tanpa jawaban.
Beliau tetap tersenyum sambil berjalan ke kanan ke kiri.
"Apa kabar?" Beliau angkat bicara. Masih dengan senyum.
"Bagaimana kabarmu?" Beliau kembali bersuara.

Masih sunyi.
"Iya, kalimat paling sederhana yang menggambarkan suatu perhatian yang luar biasa adalah kalimat tanya 'apa kabar?' , 'bagaimana kabarmu?' atau kalimat lain yang menanyakan tentang kabar atau keadaan seseorang. Kalimat seperti itu saja sebenarnya sudah bisa membuat orang di sekitar kalian merasa diperhatikan."

Kemudian kelas mulai berisik dengan bisikan kami yang didominasi kalimat 'iya juga ya', sambil tersenyum sumringah. Sebagian mungkin merasa kagum dengan pemikiran Pak Adi. Sebagian lagi, termasuk aku, sedang menguraikan jawaban dari Pak Adi dalam hati dan pikiran, masih dengan senyum kagum.

"Jadi, bagaimana kabar kalian hari ini?" tanya Pak Adi sebelum mengajak kami untuk membuka buku pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pagi itu.

~~~~~

Pak Adi. Guru yang sulit sekali untuk tidak tersenyum pada orang lain. Membuat ketampanan pada diri Beliau meningkat setiap harinya.
Dan malam ini terlintas satu pertanyaan untuk Beliau : Bagaimana kabar Beliau sekarang setelah pindah tugas ke tempat lain?
Kuharap Beliau selalu bahagia dan Tuhan selalu mengiringi tiap langkah baik Beliau. Aamiin.

Dan bagaimana kabar kalian hari ini?
Di manapun kalian berada, semoga hidup kalian juga penuh keberkahan dan selalu dalam lindungan Tuhan. Aamiin

280517
-yw-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOVEL DISTOPIA : RED QUEEN (INDONESIAN)

SELEKSI NUSANTARA SEHAT

MASIH TENTANG NUSANTARA SEHAT