ABU-ABU


Kamu dan keabu-abuanmu

Kamu, rasamu, sikapmu terlalu abu-abu bagiku

Jika hitam, tunjukkan padaku biar ku tahu

Jika putih, tunjukkan juga padaku biar ku tak ragu

Tapi kamu dan semua tentangmu tak pernah begitu

Selalu abu-abu


Pada satu masa, kau hadir dengan sebuah rasa yang kunamai cinta

Aku terpesona

Terlena oleh cinta

Hingga dengan mudahnya, hati ini terbuka

Menyambut rasa yang kunamai cinta

Kurasa bahagia


Lalu dilain masa, kau lenyap tanpa isyarat

Hilang dari pandang

Tak ada selamat tinggal, apalagi berpamitan

Tak tahukah kau bahwa ada hati yang terbuka disatu masa?

Tak inginkah kau tahu bahwa ada hati yang masih terbuka dan menganga?


Kini, hati itu mengering

Seperti daun-daun kering, yang menunggu jatuh dari ranting

Tak sudikah kau melihat hati yang sedang mengering itu?

Ah ya, pasti kau pikir itu bukan ulahmu

Benar saja. Hati itu terbuka, menganga, bahkan tanpa diminta

Tapi, tak adakah sedikit kebaikan untuk menutupnya?

Jangan minta aku yang lakukan. Aku mana bisa?


Tak apa jika kau tak sudi

Biar saja mengering tertiup angin


Ah andai kau mau tahu bahwa semua karenamu

juga keabu-abuanmu

Kamu, mencintamu

Mencinta keabu-abuanmu

Menyisakan kekeringan di hatiku



130413 ~ 230417

-yw-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOVEL DISTOPIA : RED QUEEN (INDONESIAN)

SELEKSI NUSANTARA SEHAT

MASIH TENTANG NUSANTARA SEHAT