2017-ku
Hal baru di 2017-ku.
Aku memang termasuk orang yang enggan keluar dari zona nyaman.
Karena bagiku, dunia ini berbahaya. Apalagi manusia-manusianya.
Tapi entah kenapa, diawal 2017 -untuk pertama kalinya dalam hidup- aku punya harapan dan tekad untuk melakukan perubahan dalam hidup, yang harus kucapai selama 2017.
Tekadku, aku harus lebih berani melakukan hal baru dalam hidup. Tak masalah jika harus sendiri. Toh biasanya juga sendiri. Hahaha.
Dengan melakukan hal baru, kuharap aku juga akan bertemu dan mendapat teman baru.
Berhasil? Sepertinya iya.
Untuk pertama kali ke Jakarta dengan naik kereta api Semarang-Jatinegara. Sendiri.
Untuk pertama kali ke UNJ untuk menemui teman baruku (nah kan, langsung dapat teman baru). Sendiri.
Untuk pertama kali naik Trans Jakarta.
Untuk pertama kali naik bus dan angkutan umum di Jakarta yang selama ini terlihat menyeramkan.
Untuk pertama kali naik KRL.
Untuk pertama kali ikut kegiatan sosial di luar provinsi.
Untuk pertama kali naik bus umum Semarang-Jogja. Sendiri.
Untuk pertama kali ke rumah Mbah dengan naik bus umum Semarang-Solo. Sendiri.
Untuk pertama kali nonton SO7 di Jogja. Sendiri. Eh nggak ding, janjian dengan teman di Jogja.
Untuk pertama kali salah naik bus ketika akan pulang ke Semarang. Sendiri. Makanya sampai nyasar dan salah bus begitu. Hehehe.
Dan....
Untuk pertama kali, eh maksudku, akhirnyaaaa kalimat "Ibuk ikhlas, Ibuk ridho kamu ikut Nusantara Sehat, Nduk" yang kunantikan selama dua tahun, terucap dari bibir Ibuk.
Untuk pertama kali diberi kepercayaan dan direstui Ibuk Bapak untuk merantau.
Untuk pertama kali (akhirnya) berani resign dari tempatku berkarir selama lima tahun terakhir.
Untuk pertama kali memutuskan untuk berhijab.
Untuk pertama kali mendapat pelatihan dari TNI-AD.
Untuk pertama kali melakukan aktivitas serba disiplin, karena diawasi TNI-AD. Hehe.
Untuk pertama kali jauh dari keluarga dalam waktu lama.
Untuk pertama kali menginjakkan kaki di pulau lain, selain Pulau Jawa.
Untuk pertama kali makan kapurung, makanan yang tak menarik jika dipandang, tapi enak yen dipangan 😄.
Untuk pertama kali makan sanggara peppe (bener gitu ga sih tulisannya?).
Untuk pertama kali naik "taxi" khas Kutai Timur (kapan-kapan aku ingin cerita tentang "taxi" itu). Sendiri.
Untuk pertama kali ke Samarinda. Sendiri.
Untuk pertama kali malam tahun baru tanpa "dikandangi" Bapak Ibuk.
Dan untuk pertama kali, aku merasa memiliki tanggung jawab atas kehidupanku sendiri.
Ah, 2017-ku. Terima kasih atas perjalanan dan hal-hal baru untukku.
Tenang saja, kau tak akan terlupa, walau kau sudah tak lagi ada.
Kau akan menjadi salah satu tahun terhebat dalam hidupku.
Kelak, akan kuceritakan pada suami, anak, dan cucuku tentang kisahku bersamamu.
020118
-yw-
Komentar