KEMBALI JATUH HATI
Mungkin sudah lama hatiku hampa tanpa getar cinta. Sudah lama juga hatiku terbiasa untuk tidak terbuka, kepada siapa saja. Hanya untuk orangtua, kurasa. Jantungku pun begitu. Lama tak berdegup untuk seseorang yang membuatku gugup. Bahkan senyum tersipuku sudah lama tak kupasang untuk seseorang. Tapi kini, tanpa diduga hatiku kembali terbuka. Oleh seseorang yang bahkan tak pernah ada dalam rangkaian angan. Jantung kembali berdegup gugup. Bibir tersenyum malu-malu, hingga pipi seakan bersemu merah jambu. Dan itu karenamu. Karena matamu, yang sarat akan tatap hangat. Yang selalu memandang kala kita sedang berbincang. Karena senyummu, yang kurasa selalu tulus dan lembut. Yang tak pernah lenyap walau kita hanya saling terdiam tanpa ucap. Karena sikapmu, yang tak pernah berlebihan dan selalu menenangkan. Yang tak pernah memaksa ketika aku menolak bertemu orang banyak. Karena kedewasaanmu, yang tak pernah menghakimi kepribadianku. Yang tak pernah memper...