Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

MEMBAWAMU KE WONOGIRIKU

Gambar
“Besok aku mau pulang, Mas,” kutulis pesan untukmu melalui media chatting . “Oh iya, Ta. Naik apa?” “Rencana mau naik kereta, tapi kehabisan tiket. Biasa, long weekend . Jadi terpaksa naik bus.” Sebenarnya kalimat penjelasan itu hanya pancingan agar kau menawarkan diri untuk mengantarkan aku pulang, seperti biasanya, yang selalu aku tolak dengan alasan belum siap mengenalkanmu pada orangtuaku. Tapi kali ini berbeda. “Oh. Ya sudah, besok hati-hati ya selama perjalanan. Jangan banyak bengong dan melamun. Bus lebih rawan kriminalitas daripada kereta.” Aku suka perhatianmu, nasihatmu, wejangan-wejanganmu, tapi sungguh kali ini aku ingin lebih dari itu. Aku ingin kamu yang menjagaku dan menjadi teman bicaraku biar aku tak bengong dan melamun. “Sebenarnya ingin ikut pulang ke Wonogiri-mu yang kau bilang penuh dengan pemandangan hijau, sekalian bertemu orangtuamu, tapi aku tahu kamu pasti akan menolakku lagi.” “Mau ikut? Yuk! Tapi aku cuma mau pulang ke rumah sepupu. Ada ke...